Jadon Sancho Akan Dijual MU Permanen, Napoli Tertarik!
Jadon Sancho
IDNfootball.com - Jadon Sancho pernah digadang-gadang sebagai penerus kejayaan sayap MU.
Sayangnya, performanya di Old Trafford tidak memenuhi ekspektasi. Setelah
konflik terbuka dengan Erik ten Hag pada musim 2023/2024, Sancho akhirnya
dipinjamkan kembali ke Borussia Dortmund.
Kini, menurut Fabrizio Romano, Manchester United tidak lagi ingin
sekadar meminjamkan. Klub menjadikan penjualan permanen Sancho sebagai
prioritas utama musim panas 2025 sebelum membuka opsi pinjaman lagi. Hal
ini menegaskan bahwa manajemen klub telah menutup lembaran masa depan Sancho di
Theatre of Dreams.
Napoli dan Tim Italia Lirik Sancho, Tapi Terkendala Gaji
Napoli menjadi salah satu klub pertama yang menunjukkan ketertarikan
terhadap Sancho. Klub Serie A tersebut sedang mencari opsi kreatif di lini
sayap, terlebih jika Khvicha Kvaratskhelia hengkang.
Namun, Napoli keberatan dengan besarnya gaji Sancho saat ini. Ini
menjadi hambatan utama bagi klub-klub Serie A, yang umumnya lebih konservatif
dalam struktur gaji pemain.
Meskipun begitu, Sancho tetap menarik minat banyak tim. Menurut laporan
Romano, lebih banyak klub masuk dalam perburuan, menunjukkan bahwa masa
depan sang pemain masih cukup terbuka.
Reuni di Borussia Dortmund: Jalan Pulang yang Masuk Akal
Borussia Dortmund adalah tempat di mana Sancho berkembang menjadi
bintang. Ia tampil fenomenal di Bundesliga, mencetak 50+ gol/assist dalam dua
musim. Fans BVB pun masih menyimpan memori indah tentang aksinya.
Jika Dortmund bersedia bernegosiasi ulang, reuni ini bisa menguntungkan
kedua pihak. Masalah gaji bisa diatasi lewat skema cicilan transfer atau
pembayaran sebagian oleh MU.
Selain itu, di Dortmund, Sancho akan mendapatkan jam bermain,
kepercayaan, dan sistem yang sudah ia pahami—sebuah kombinasi ideal untuk
membangkitkan kembali kariernya.
Juventus dan Fenerbahce: Proyek Ambisius Menanti
Di Italia, Juventus bisa jadi destinasi menantang untuk Sancho.
Klub ini tengah membangun ulang skuadnya di bawah Thiago Motta. Mereka butuh
pemain kreatif di lini serang, dan Sancho cocok secara karakter bermain.
Masalah gaji tetap ada, tapi Juve memiliki daya tawar dan ambisi yang besar di
Eropa.
Di luar lima liga top Eropa, Fenerbahce dan Galatasaray dari Turki
juga patut diperhitungkan. Mereka dikenal berani mendatangkan pemain top, dan
Sancho bisa menjadi bintang utama di Süper Lig. Di sana, ia bisa tampil
reguler, jadi pusat perhatian, dan membangun kembali kepercayaan diri.
Saudi Pro League: Pilihan Finansial yang Menggoda
Bukan rahasia lagi, liga Arab Saudi saat ini aktif memburu pemain
bintang Eropa. Sancho bukan pengecualian. Jika prioritasnya adalah finansial
dan status global, klub seperti Al-Nassr, Al-Ahli, atau Al-Shabab bisa menjadi
pelabuhan yang logis.
Namun, bagi pemain berusia 24 tahun seperti Sancho, pindah ke Saudi
mungkin terlalu cepat. Banyak fans MU yang berharap ia masih bisa bersinar
di level tertinggi Eropa sebelum memilih jalur tersebut.
Apakah Ruben Amorim Akan Beri Kesempatan Kedua?
Dengan kehadiran Ruben Amorim sebagai manajer baru Manchester
United, muncul pertanyaan: apakah Sancho punya peluang kembali? Sayangnya,
sikap klub menunjukkan sebaliknya.
Prioritas MU jelas: jual permanen, bukan beri kesempatan lagi.
Amorim dikenal tegas dalam soal disiplin dan karakter pemain. Mungkin saja,
manajemen dan pelatih satu suara bahwa Sancho bukan bagian dari proyek jangka
panjang.
Solusi Finansial: MU Harus Siap Berkompromi
Jika ingin melepas Sancho secara permanen, MU harus realistis.
Harga beli Sancho dari Dortmund dulu mencapai £73 juta, tetapi kini valuasinya
jauh lebih rendah.
Klub peminat tidak hanya mempertimbangkan harga transfer, tetapi juga
gaji tinggi yang menjadi beban. Maka dari itu, solusi seperti:
- diskon harga transfer,
- skema cicilan, atau
- subsidi gaji oleh MU
mungkin harus dipertimbangkan agar transfer ini bisa terealisasi.
Fans MU: Harus Legowo atau Masih Ada Harapan?
Sebagai fans Manchester United, tentu kita ingin semua pemain yang datang
ke klub sukses. Tapi kenyataannya, tidak semua bisa memenuhi ekspektasi. Kasus
Jadon Sancho adalah contoh nyata.
Alih-alih terus memaksakan situasi yang sudah retak, lebih baik MU
fokus ke masa depan, mengembangkan pemain muda atau merekrut winger baru
yang cocok dengan filosofi Amorim.
Namun, di sisi lain, banyak fans juga merasa Sancho belum mendapat
lingkungan ideal di MU. Beberapa bahkan berharap ada perubahan sikap dari
kedua pihak agar dia diberi satu musim lagi.
Kesimpulan: Ke Mana Jadon Sancho Harus Pergi?
Dari sudut pandang realistis dan karier:
- Dortmund: Solusi terbaik secara teknis
dan psikologis.
- Juventus: Tantangan baru dengan proyek
ambisius.
- Arab Saudi: Menarik secara finansial, tapi
risiko kehilangan momentum karier.
- Turki: Opsi alternatif jika tak ada
kesepakatan di liga top.
Bagi MU, menjual Sancho berarti membuka ruang dan dana untuk memperkuat posisi lain. Bagi Sancho, ini saatnya bangkit, dengan pilihan klub yang bisa memberinya kepercayaan dan kebebasan bermain.
Kesimpulan
Bagaimana Menurut kamu Sebagai Fans MU Sejati, lebih baik Jadon Sancho dijual sekarang atau diberi satu
kesempatan lagi di bawah Ruben Amorim?
Tulis pendapatmu di kolom komentar dan bagikan artikel ini ke sesama Red Devils!.
Sumber: Fabrizio Romano
Post a Comment